Perbandingan idiom yang berunsur bagian tubuh manusia pada bahasa vietnam dan bahasa indonesia serta pemanfaatannya sebagai sumber bahan ajar bipa vietnam
Tài liệu hạn chế xem trước, để xem đầy đủ mời bạn chọn Tải xuống
1
/ 133 trang
THÔNG TIN TÀI LIỆU
Thông tin cơ bản
Định dạng
Số trang
133
Dung lượng
3,69 MB
Nội dung
PERBANDINGAN IDIOM YANG BERUNSUR BAGIAN TUBUH MANUSIA PADA BAHASA VIETNAM DAN BAHASA INDONESIA SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER BAHAN AJAR BIPA VIETNAM TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Derajat Gelar S-2 Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Disusun Oleh: HO NGOC HIEU NIM : 202010550211007 DIREKTORAT PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG April 2022 i PERBANDINGAN IDIOM YANG BERUNSUR BAGIAN TUBUH MANUSIA PADA BAHASA VIETNAM DAN BAHASA INDONESIA SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER BAHAN AJAR BIPA VIETNAM TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Derajat Gelar S-2 Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Disusun Oleh: HO NGOC HIEU NIM : 202010550211007 DIREKTORAT PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG April 2022 i PERBANDINGAN IDIOM YANG BERUNSUR BAGIAN TUBUH MANUSIA PADA BAHASA VIETNAM DAN BAHASA INDONESIA SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER BAHAN AJAR BIPA VIETNAM HO NGOC HIEU 202010550211007 Telah disetujui Pada hari/tanggal, Rabu/ 13 April 2022 Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping Prof Dr Ribut Wahyu Eriyanti Assc Prof Dr Daroe Iswatiningsih Direktur Program Pascasarjana Ketua Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Prof Akhasanul In’am, Ph.D Prof Dr Ribut Wahyu Eriyanti ii TESIS HO NGOC HIEU 202010550211007 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada hari/tanggal, Rabu/ 13 April 2022 dan dinyatakan memenuhi syarat sebagain kelengkapan memperoleh gelar Magister/Profesi di Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang SUSUNAN DEWAN PENGUJI Ketua : Prof Dr Ribut Wahyu Eriyanti Sekretaris : Assc Prof Dr Daroe Iswatiningsih Penguji I : Assc Prof Dr Arif Budi Wuriyanto Penguji II : Assc Prof Dr Hari Windu Asrini iii SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : HO NGOC HIEU Nim : 202010550211007 Program Studi : Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa: TESIS dengan judul: PERBANDINGAN IDIOM YANG BERUNSUR BAGIAN TUBUH MANUSIA PADA BAHASA VIETNAM DAN BAHASA INDONESIA SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER BAHAN AJAR BIPA VIETNAM Adalah hasil karya saya dalam naskah Tesis ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka Apabila ternyata di dalam naskah Tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia Tesis ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku Tesis ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTI NON EKSLUSIF Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya Malang, 18 April 2022 Yang menyatakan, HO NGOC HIEU iv KATA PENGANTAR Indonesia dan Vietnam adalah dua negara di kawasan Asia Tenggara yang sudah lama berhubungan erat Dapat ditemukan bahwa budaya dan bahasa kedua negara tersebut banyak memiliki kemiripan atau persamaan Akan tetapi, penelitian mengenai aspek-aspek semacam ini jarang ditemukan di negara masing-masing, khususnya di dalam bidang bahasa Oleh karena itu, kajian mengenai “Perbandingan Idiom Yang Berunsur Bagian Tubuh Manusia pada Bahasa Vietnam dan Bahasa Indonesia Serta Pemanfaatannya Sebagai Sumber Bahan Ajar BIPA Vietnam” ini dapat dikatakan sebagai penelitian perbandingan idiom pertama yang dilakukan antara bahasa Indonesia dan bahasa Vietnam Penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar Magister Pendidikan pada program studi Pendidikan Bahasa Indonesia Sebagai mahasiswa asing, penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan selesai tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu, baik secara ilmiah, moral, spiritual, ataupun finansial selama masa kuliah dan proses penyelesaian tesis ini Ucapan terima kasih terutama disampaikan kepada yang terhormat: 1) Bapak Dr Fauzan, M.Pd., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang 2) Bapak Prof Akhasanul In’am, Ph.D., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang 3) Ibu Prof Dr Ribut Wahyu Eriyanti, M.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia sekaligus sebagai dosen pembimbing utama yang telah memberikan ilmu, bimbingan, dorongan, dan semangat sejak awal penyusunan proposal; membaca dan memeriksa dengan teliti bahasa Indonesia maupun ilmu pengetahuan tentang linguistik dan pendidikan bahasa Indonesia sehingga tesis ini menjadi baik seperti sekarang v 4) Ibu Assc Prof Dr Daroe Iswatiningsih, M.Si., selaku pembimbing pendamping yang selalu memberikan saran, bimbingan, dan dorongan sejak awal penyusunan proposal; membaca dan memeriksa dengan teliti bahasa Indonesia maupun ilmu pengetahuan tentang linguistik dan pendidikan bahasa Indonesia sehingga tesis ini menjadi baik seperti sekarang 5) Bapak Assc Prof Dr Arif Budi Wuriyanto, M.Si., selaku dosen pengajar bahasa Indonesia untuk penulis sejak datang di Indonesia serta mata kuliah Pembelajaran BIPA dan Kajian Budaya Nusantara yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan tentang bahasa Indonesia, dan sekaligus memberikan saran, bantuan dan nasihat yang sangat berguna selama melakukan penelitian ini 6) Ibu Assc Prof Dr Hari Windu Asrini, M.Si., selaku dosen pengajar mata kuliah Linguistik Mikro yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan tentang linguistik umum dan bahasa Indonesia, dan sekaligus memberikan saran, bantuan, dan nasihat yang sangat berguna sehingga tesis ini menjadi baik seperti sekarang 7) Bapak, Ibu Dosen, serta staf di lingkungan Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama proses perkuliahan 8) Kedua orang tua penulis, Bapak Ho Khac Thuan dan Ibu Tran Thi Tuyet Xuan yang telah memberikan dukungan moril maupun materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik 9) Pemerintah Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia yang telah memberikan kesempatan dan bantuan berupa beasiswa KNB kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana 10) Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk kota Ho Chi Minh yang telah memberikan kemudahan selama proses pendaftaran beasiswa KNB, pelengkapan dokumen maupun pemberian visa masuk ke Indonesia 11) Vietnam National University Ho Chi Minh City – University of Social Sciences and Humanities, Fakultas Ilmu Ketimuran – tempat penulis bekerja yang telah vi merekomendasikan dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan pada program pascasarjana di UMM, kota Malang, Indonesia 12) Teman-teman Magister Pendidikan Bahasa Indonesia 2020 yang sudah mendampingi memberikan bantuan, dan semangat untuk penulis selama kuliah dan proses menyelesaikan tugas perkuliahan dan tesis ini 13) Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan, dan semangat selama kuliah dan proses penyelesaian tesis ini Semoga kebaikan Bapak dan Ibu dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa Meskipun penulisan tesis ini telah selesai, namun penulis yakin bahwa masih terdapat kekurangan, kelemahan, dan kekeliruan yang semuanya menjadi tanggung jawab penulis Untuk ini, kritik dan saran yang konstruktif terhadap penyusunan tesis ini sangat diharapkan Terakhir, mudah-mudahan tesis ini dapat berguna untuk memperkaya khasanah keilmuan di bidang linguistik kontrastif dan linguistik pada umumnya Selain itu, tesis ini diharapkan akan memberikan manfaat kepada mahasiswa-mahasiswa dan penelitipeneliti linguistik di Indonesia dan pembaca umumnya Malang, 18 April 2022 HO NGOC HIEU vii MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Never give up Today is hard, tomorrow will be worse, but the day after tomorrow will be sunshine.” (Jangan pernah menyerah Hari ini sulit, besok akan lebih buruk, tetapi lusa akan menjadi sinar matahari.) Jack Ma “Jika nama orang tuamu atas nama leluhurmu tercatat baik dalam sejarah, kamu pasti akan berjuang habis-habisan mempertahankan catatan sejarah itu Jika nama leluhurmu tercatat buruk dalam sejarah, maka kamu akan habiskan waktumu untuk mengubah catatan sejarah itu Tapi jika nama leluhurmu tidak tercatat dimanapun dalam sejarah, kamu akan membuat sejarah atas namamu sendiri.” Budiman Sudjatmiko viii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii SURAT PERNYATAAN iv KATA PENGANTAR v MOTTO DAN PERSEMBAHAN viii DAFTAR ISI ix DAFTAR TABEL xi DAFTAR LAMPIRAN xii ABSTRAK PENDAHULUAN KAJIAN LITERATUR METODE PENELITIAN 11 HASIL PENELITIAN 13 Persamaan dan perbedaan Idiom yang berunsur BTM pada BV dan BI dari segi bentuk 13 Idiom yang memiliki kesamaan bentuk dan makna 13 Idiom yang memiliki kesamaan bentuk tetapi maknanya berbeda 14 Idiom yang memiliki bentuk berbeda tetapi maknanya sama 15 Persamaan dan Perbedaan Idiom yang Berunsur BTM pada BV dan BI dari segi Makna 17 Makna Penuh dan Makna Sebagian 17 ix No Bentuk Idiom BI 3.378 Membawa mulut Diam; tidak bicara; tidak menceritakan (rahasia, dan sebagainya) kepada ornag lain Tidak mau melihat; Berpaling; tidak mau melihat karena tidak suka, benci, dan sebagainya Konstruksi FV Berhadapan FV V+N 3.380 Campur mulut Tidak memalukan; memberi kesan baik FV V+N Menjaga mulut 3.381 Memelihara mulut Berbicara dengan ramah FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N 3.382 Menahan mulut 3.383 Membuang muka 3.384 Tatap muka 3.385 Mengambil muka 3.386 Memberi muka 3.387 Membuat muka Melakukan pekerjaan yang sia-sia merasa ingin sekali; memikirkan baik-baik Menyela perkataan orang lain Berbantah; bertengkar; Sesama teman sekelas stidak baik kalau selalu mengadu buku lidah; Berbantah; berdebat; bertengkar; Aku tidak mau mengadu lidah dengan ayahku sendiri Menyela percakapan orang lain; memutuskan pembicaraan orang lain Meminta kembali barang yang telah diberikan Sebagian Orang Hal/ Benda Tindakan Sifat Berdasarkan Nilai Makna Baik Buruk Netral V+N V+N Membuang mulut Penuh FV 3.379 Berdasarkan Konteks Makna Makna Idiom Tipe 3.377 Tutup mulut Bentuk Makna FV V+N FV V+N FV V+N 106 No Bentuk Idiom BI Menjengkal muka 3.389 Menutup muka 3.390 Menjilat bibir 3.391 Mengerat lidah 3.392 Mengadu buku lidah 3.393 Memenggal lidah 3.394 Mengulur lidah 3.395 Memberi telinga 3.396 Memasang telinga 3.397 Menjaga telinga 3.398 Memecahkan telinga Menulikan 3.399 telinga Berdasarkan Konteks Makna Makna Idiom Tipe 3.388 Bentuk Makna Suka mendengarkan; Sudi mendengarkan nasihat (petuah, dan sebagainya) Mendengar-dengarkan kabar atau berita; mendengarkan baik-baik; mendengarkan kabar (informasi, berita, dan sebagainya) Bertindak hati-hati dengan tidak mendengarkan percakapan orang lain yang tidak perlu didengar Sangat keras (tentang bunyi) FV Konstruksi V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N Sangat memberani pikiran FV V+N Berpikir sungguh-sungguh (untuk mengatasi suatu masalah) FV V+N Memikirkan sungguh-sungguh FV V+N FV V+N Tidak peduli dengan segala nasihat atau perkataan orang lain Merasa heran Berlatih untuk mempertajam pikiran (kecerdasan) dengan Merangsang penciuman sehingga menimbulkan Sebagian Orang Hal/ Benda Tindakan Sifat Baik Buruk Netral V+N FV Menegur; mengeritik Penuh Berdasarkan Nilai Makna 107 No Bentuk Idiom BI Mengangkat kening 3.401 Mengasah otak 3.402 Memecahkan otak 3.403 Memerah otak 3.404 Memeras otak 3.405 Memutar otak 3.406 Menusuk hidung Mengalangkan leher 3.408 Memenggal leher 3.407 3.409 Campur tangan 3.410 Membuang tangan Berdasarkan Konteks Makna Makna Idiom Tipe 3.400 Bentuk Makna selera (tentang masakan); bau yang keras sekali sehingga menyesakan hidung Mempertaruhkan nyawa untuk menolong orang lain Menghilangkan kesempatan orang untuk memperoleh penghidupan Ikut dalam urusan orang lain; Ikut memasuki perkara orang lain Diam; tidak bicara; tidak menceritakan (rahasia, dan sebagainya) kepada ornag lain Tidak mau melihat; Berpaling; tidak mau melihat karena tidak suka, benci, dan sebagainya Berhadapan Berrbuat sesuatu supaya dipuji atau disenangi Tidak memalukan; memberi kesan baik Berbicara dengan ramah Turut mencampuri perkara orang lain; tersangkut atau terlibat dalam Tindakan kejahatan Menggerakkan tangan untuk memukul Konstruksi FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N Penuh Sebagian Orang Hal/ Benda Tindakan Sifat Berdasarkan Nilai Makna Baik Buruk 108 Netral No Bentuk Idiom BI 3.412 3.413 3.414 3.415 3.416 Menggantung tangan Menggenggam tangan Menjatuhkan tangan Mengenakan tangan Melekatkan tangan Memelihara tangan 3.417 Mengandung hati 3.418 Mengambil hati 3.419 Mengasah hati 3.420 Membawa hati 3.421 Memberi hati 3.422 Membesarkan hat 3.423 Membulatkan hati 3.424 Menggantungkan hati Berdasarkan Konteks Makna Makna Idiom Tipe 3.411 Bentuk Makna Tidak bekerja (berusaha, dan sebagainya) Amat kikir; pelit; Sangat kikir; tidak suka menolong Menghukum; Tidak turut melakukan Menghukum Menempeleng; memukul; menampar Tidak bertindak sewenangwenang Menaruh dendam; merasa cinta; Perasaan hati (mendongkol, marah kecewa, tidak senang, dan sebagainya) Mempersenang hati orang lain untuk tujuan tertentu Membuat orang jadi marah Menjadikan marah (kecewa, jengkel); Menjadikan marah atau kecewa memanjakan; menurutkan kemauan orang lain; Menjadikan bangga (girang, gembira) Meneguhkan kemauan (niat, kehendak, dan sebagainya) Menaruh harapan atau cinta kepada seseorang Konstruksi FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N Penuh Sebagian Orang Hal/ Benda Berdasarkan Nilai Makna Tindakan Sifat Baik Buruk Netral 109 No Bentuk Idiom BI 3.426 Menggugah hati 3.427 Menggunting hati 3.428 Mengikat hati 3.429 Menjadikan hati 3.430 Menjaga hati 3.431 Menjolok hati 3.432 Mengembangkan hati 3.433 Mengetuk hati 3.434 Melapangkan hati 3.435 Melembutkan hati 3.436 Melepaskan hati 3.437 Permainan hati Berdasarkan Konteks Makna Makna Idiom Tipe 3.425 Menggores hati Bentuk Makna Konstruksi Menyakitkan hati Menimbulkan perasaan ingin (mau, suka, dan sebagainya) Membuat orang jadi marah (sedih, jengkel, dan sebagainya) Sangat menarik perhatian; sangat menawan Menyebabkan jadi marah (kurang senang, dan sebagainya) Hasrat atau semangat; Menenggang perasaan; berbicara atau bertindak hati-hati agar orang lain tidak tersinggung Ingin mengetahui isi hati seseorang FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N Membuat jadi gembira Membangkitkan kesadaran (untuk menyumbang, menolong dan sebagainya) menyabarkan hati; membuat jadi gembira Menyenangkan hati; menghilangkan kemarahan atau kesedihan Memuaskan hati; menurutkan keinginan Anak kesayangan FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N Penuh Sebagian Orang Hal/ Benda Tindakan Sifat Berdasarkan Nilai Makna Baik 110 Netral Buruk No Bentuk Idiom BI 3.439 Memadu hati 3.440 Memelihara hati 3.441 Meracun hati 3.442 Merasa hati 3.443 Meruntuhkan hati 3.444 Menyayat hati 3.445 Menarik hati 3.446 Menaruh hati 3.447 Menenangkan hati 3.448 Menurutkan hati 3.449 Menusuk hati Berdasarkan Konteks Makna Makna Idiom Tipe 3.438 Makan hati Bentuk Makna menderita sedih karena perbuatan orang yang dikasihi; menjengkelkan; menyebalkan Berunding; bermufakat; menyatukan pendapat Menjaga agar orang lain tidak tersinggung (marah, kesal, sedih, dan sebagainya) Menyebabkan hati menjadi terasa tidak enak Kecewa; tidak senang; agak marah Menghilangkan kekuatan hati karena sifatnya yang sangat menggiurkan Memilukan; membuat hati jadi sedih Memikat sehingga orang menjadi senang (suka) karena indah (bagus, baik, ramah, dan sebagainya) Merasa ingin menjadikan istri atau suami; cinta; suka Menghilangkan keresahan (ketakutan, dan sebagainya) dari dalam hati Mengikuti kehendak hati atau perasaan diri Menyusahkan atau menyakitkan hati; Perasaannya menjadi tidak enak Konstruksi FV V+N FV V+N Penuh Sebagian V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N Tindakan Sifat Baik FV Hal/ Benda FV Orang Berdasarkan Nilai Makna V+N 111 Buruk Netral No Bentuk Idiom BI Bentuk Makna Berdasarkan Konteks Makna Makna Idiom Tipe Konstruksi Penuh Sebagian Orang Hal/ Benda Tindakan Sifat Berdasarkan Nilai Makna Baik Buruk 3.450 Mengurut hati Membujuk; merayu FV V+N 3.451 Duduk perut Mengandung; hamil Datang ke rumah orang untuk makan; Datang ke tempat perjamuan tanpa membawa apa-apa sebagai sumbangan Berhemat dalam mengeluarkan uang Menahan lapar (dengan mengurangi makan, dan sebagainya) Sebal; mendongkol; marah dalam hati Menyabarkan diri supaya tidak marah (kesal, jengkel, dan sebagainya) Menyombongkan atau membanggakan diri Mengabaikan atau meremehkan keberaniaan atau kepandaian orang lain FV V+N Congkak; sombong 3.452 Membawa perut 3.453 Mengikat perut 3.454 Merajut perut 3.455 Meremas perut 3.456 Menekan perut 3.457 Membusungkan dada 3.458 Menjengkal dada Melambungkan dada Melapangkan 3.460 dada 3.461 Menyapu dada 3.459 3.462 Menepuk dada 3.463 Mengurut dada Menggembirakan; menyenangkan Menyabarkan hati; Menyombongkan diri Sangat kecewa (susah, sedih, dna sebagainya) FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N 112 Netral No Bentuk Idiom BI 3.465 Menginjak kaki Menjunjung 3.466 kaki; menjunjung duli 3.467 Mendarah daging 3.468 Mengisap darah 3.469 Menyurutkan darah 3.470 Menebus darah 3.471 Menumpahkan darah Membanting tulang 3.473 Merajut badan Mengangkat 3.474 bahu 3.472 3.475 Mengangkat alis 3.476 Terbalik mata Berdasarkan Konteks Makna Makna Idiom Tipe 3.464 Mengusap dada Bentuk Makna Menahan perasaan hati dari kekesalan (kepedihan, dan sebagainya) Menguasai Brkhidmat; menghormat Sudah menjadi kebiasaan; Menjadi kebiasaan; meresap benar dalam hati Terlalu banyak mengambil dari orang lain; Terlalu banyak mengambil untuk (seperti meminjamkan uang dengan bunga yang terlalu besar, dan sebagainya) Menenangkan hati membela atau menuntut kematian seorang Membunuh (orang); menyembelih atay menjagal (hewan); menimbulkan perkelahian atau peperangan yang hebat Konstruksi FV V+N FV V+N FV V+N FV V+N Sebagian Orang Hal/ Benda Tindakan FV V+N FV V+N FV V+N V+N Kerja keras FV V+N Meyusahkan diri sendiri FV V+N Menyatakan tiadk tahu FV V+N FV V+N FV V+N Sifat Baik Buruk Netral FV Menyatakan keheranan; merasa takjub Terlalu lama (menunggu) Penuh Berdasarkan Nilai Makna 113 No Bentuk Idiom BI Terkancing mulut 3.478 Tertangkap muka 3.479 Tergelincir lidah 3.480 Terkalang lidah 3.481 Terulur lidah Tertangkap 3.482 tangan 3.483 Empat mata 3.484 (Sudah) di depan mata Berdasarkan Konteks Makna Makna Idiom Tipe 3.477 Bentuk Makna Tidak dapat berkata-kata apa karena terkejut dan sebagainya Bertemu dengan tiba-tiba; bertemu pandang Salah mengatakan; Terlanjur mengatakan sesuatu; salah mengatakan sesuatu Tidak berani membantah atau menjawab; Tidak berani membantah (menjawab, dan sebagainya); Tidak berani menjawab (membantah, dan sebagainya) Payah; lelah Tertangkap (lengkap dengan barang bukti) ketika sedang melakukan kejahatan Berdua saja (berbicara); Pembicaraan berdua saja; Antara dua orang (tentang perundingan, pembicaraan, dan sebagainya); Pembicaraan penting yang dilakukan oleh dua orang; Pembicaraan antara dua orang (yang bersifat rahasia) Dekat sekali; hampir tercapai; Sudah dekat sekali; sudah hampir tiba Konstruksi FV V+N FV V+N FV Sebagian Orang Hal/ Benda Tindakan Sifat Baik Buruk Netral V+N FV V+N FV V+N FV Penuh Berdasarkan Nilai Makna V+N FPrep Prep+N FPrep Prep+N+N 114 No Bentuk Idiom BI 3.486 (Sudah) di ujung lidah Mulutnya terkunci Mulutnya bergerak Mukanya 3.488 berminyak Mukanya 3.489 berkilat 3.487 3.490 Lidahnya terkalang 3.491 Keningnya berkerut 3.492 Otaknya terganggu 3.493 Hatinya berbulu Berdasarkan Konteks Makna Makna Idiom Tipe 3.485 Bentuk Makna Sudah akan diucapkan Tidak mau berkata sepatah jua; Tidak dapat berkata apa-apa karena terkejut (kaget, takut, dan sebagainya); Tidak dapat berkata apa-apa karena terkejut (bingung, takut, dan sebagainya) Apa yang diucapkan selalu terbukti Dia gembira; Gembira; senang Tampak gembira sekali Tidak memiliki malu; tidak berani berterus terang karena sudah berutang budi; Tidak berani berterus terang atau mengatakan apa-apa karena berutang budi, dan sebagainya kesal; jengkel; ada sesuatu yang dipikirkan; Masam mukanya karena ada yang menyesalkan hatinya Gila; kurang waras; Kurang waras; agak gila Kurang baik hatinya, seperti suka mendengki; Selalu merasa dengki FPrep Konstruksi Penuh Prep+N+N Klausa S+P (Verba) Klausa S+P (Verba) Klausa S+P (Verba) Klausa S+P (Verba) Sebagian Hal/ Benda Tindakan Sifat Baik Buruk S+P (Verba) Klausa S+P (Verba) Klausa S+P (Verba) Klausa S+P (Verba) 115 Netral Klausa Orang Berdasarkan Nilai Makna No Bentuk Idiom BI Hatinya bercabang 3.495 Hatinya berdetak 3.496 Hatinya berkait 3.497 Hatinya berkarat 3.498 Hatinya terpikat 3.499 Matanya hijau 3.500 Mulutnya berat 3.501 Mulutnya gatal Berdasarkan Konteks Makna Makna Idiom Tipe 3.494 Bentuk Makna Bingung; tidak hanya satu yang dipikirkan; Tidak hanya satu yang dipikirkan Terkejut karena mndengar berita seidh, dan sebagainya; Terkejut (karena mendengar berita sedih, dan sebagainya) Tidak jujur, apa yang diucapkan tidak sesuai dengan yang ada di dalam hati; Tidak jujur; jahat; pendengki; Niat tidak baik Menjadi senang (cinta, dan sebagainya); Menjadi ingin (untuk membeli, mempunyai, mencintai, dan sebagainya) Keinginan yang keras untuk memiliki Tidak suka berbicara; pendiam; tidak banyak bicara; tidak dapat berkata-kata karena kaget (bingung, dan sebagainya) Selalu ingin berbicara apa saja; Suka mencela (mencomel); bawel; Celaan atau ejekan yang dilontarkan semaunya; Suka mencela (mencomel, mengejek, dan sebagainya); Konstruksi Penuh Sebagian Klausa S+P (Verba) Klausa S+P (Verba) Sifat Baik Buruk Netral Klausa S+P (Verba) Klausa S+P (Adj) Klausa Tindakan S+P (Verba) Klausa Klausa Hal/ Benda S+P (Verba) Klausa Orang Berdasarkan Nilai Makna S+P (Adj) S+P (Adj) 116 No Bentuk Idiom BI 3.503 Lidahnya patah 3.504 Lidahnya berat 3.505 Lidahnya lunak Berdasarkan Konteks Makna Makna Idiom Tipe 3.502 Lidahnya keras Bentuk Makna Suka mencela (mengejel, mencomel, dan sebagainya) Tidak pandai melafalkan kata-kata asing; Tidak fasih mengucapkan kata-kata yang sukar; tidak pandai bercakap-cakap; Tidak mudah melafalkan katakata yang sukar (seperti kata-kata asing, dan sebagainya); Tidak dapat atau sukar mengucapkan kata-kata sukar (asing) Tidak fasih bertutur kata; terdiam karena gugup; Tidak dapat melafalkan kata-kata dengan benar; tidak betul mengucapkan suatu kata; telor; tidak pandai bicara; tidak dapat menjawab lagi; terdiam pendiam; kurang tegur sapanya; sukar atau tidak dapat berkata-kata; sukar berkata apa-apa (misalnya untuk menyampaikan berita sedih); pemalu Pandai atau mudah mengucapkan kata-kata yang sukar; Mudah atau pandai mengucapkan katakata sukar (kata-kata asing) Klausa Klausa Konstruksi Penuh Sebagian Orang Hal/ Benda Tindakan Sifat Berdasarkan Nilai Makna Baik S+P (Adj) S+P (Adj) Klausa S+P (Adj) Klausa Buruk S+P (Adj) 117 Netral No Bentuk Idiom BI 3.507 Otaknya kosong 3.508 Otaknya cair 3.509 Hatinya kecil 3.510 Hatinya keras 3.511 Hatinya bangkit 3.512 Hatinya kotor 3.513 Hatinya kuncup 3.514 Hatinya lepas 3.515 Hatinya panas 3.516 Perutnya gendut 3.517 Lidah bercabang Berdasarkan Konteks Makna Makna Idiom Tipe 3.506 Otaknya encer Bentuk Makna Pintar; pandai; cerdas; Cerdas; pandai; mudah mengerti Bodoh; tolo; tidak berilmu Mudah mengerti; cerdas Penakut; hilang keberanian; penakut; agak marah; jengkel Menurut kemauannya sendiri; terus berusaha, tidak menyerah; Berpendirian teguh; Tidak mudah menyerah; Kemauan yang tetap dan teguh Timbul keberanian; Timbul keberanian atau kemauannya Selalu merasa iri (dengki, dan sebagainya) Tidak berani melawan (menentang, dan sebagainya); Menjadi takut Puas; pega; senang; merasa puas Marah (jengkel, kesal); marah di dalam hati (karena cemburu, dan sebagainya); sangat iri Kaya; menjadi kaya Perkataan selalu berubah; Perkataannya selalu berubah-ubah sehingga Konstruksi Penuh Sebagian Orang Hal/ Benda Tindakan Sifat S+P (Adj) Klausa S+P (Adj) Klausa S+P (Adj) Klausa S+P (Adj) Klausa Klausa S+P (Adj) Klausa S+P (Adj) Klausa S+P (Adj) Klausa S+P (Adj) Klausa S+P (Adj) S+P (Adj) Klausa S+P (Adj) S+P 118 Buruk Klausa Baik Klausa Berdasarkan Nilai Makna Netral No Bentuk Idiom BI 3.519 Lidah tergalang 3.520 Lidah tidak bertulang 3.521 Hati terbuka 3.522 Tangan selalu terulur 3.523 Tangan selalu tergenggam 3.524 Ular kepala dua Berdasarkan Konteks Makna Makna Idiom Tipe 3.518 Lidah terganjal Bentuk Makna sukar dipercaya; Perkataannya tidak dapat dipercaya karena selalu berubah-ubah Tidak dapat berkata apaapa; Tidak dapat berkata apa-apa karena kaget, terpesona; sedih, dan sebagainya Tidak dapat berkata apaapa lagi; tidak dapat menolak permintaan orang Mudah berjanji tetapi mudah pula mengingkarinya; asal berkata saja tanpa dipikirkan akibatnya Senang hati; Jujur (tanpa ada yang disembunyikan, dan sebagainya) Pertolongan; bantuan; Suka menolong; suka memberi bantuan; memberi bantuan atau pertolongan; mengajak bersahabat atau berbaik kembali; turut campur dalam perkaraorang lain Amat kikir; pelit; Sangat kikir; tidak suka menolong Suka berbohong di sana sini; Memihak ke sana ke sini (pada dua pihak yang sedang berselidih) Konstruksi Klausa S+P Klausa S+P Klausa S+P Klausa S+P Penuh Sebagian S+P Klausa S+P Klausa Hal/ Benda Tindakan Sifat Baik Buruk Klausa Orang Berdasarkan Nilai Makna S+P 119 Netral No Bentuk Idiom BI 3.526 Kerbau dicocok hidung Darah naik ke 3.527 kepala 3.528 3.529 3.530 3.531 3.532 3.533 3.534 3.535 Kepala terasa berat Monyet berkepala hitam Tulang berbalut kulit Rambut telah berwarna dua Leher sampai panjang Leher terasa panjang Utang selilit pinggang Tangan bertepuk sebelah Kain basah kering di badan Berdasarkan Konteks Makna Makna Idiom Tipe Kebenaran di 3.525 ujung lidah Bentuk Makna Hukum yang berlaku hanya menurut orang yang berkuasa; tidak ada keadilan Penurut; Menurut saja; tidak membantah Menjadi marah; menjadi marah; berlaku kurang ajar; berani menentang; marah; pusing; pening Konstruksi Klausa S+P Klausa S+P+O S+P+Pel Agak pening; Klausa S+P+Pel Manusia; orang Klausa S+P+Pel Kurus sekali Klausa S+P+Pel Telah tua Klausa S+P+Pel Orang Klausa S+P+Pel Utangnya banyak sekali Klausa S+P+Pel Keinginannya mendapat sambutan Klausa S+P+Ket Klausa S+P+Ket Hal/ Benda Tindakan Sifat Baik Buruk Netral Sudah sangat lelah (karena lama menanti, dan sebagainya); Sudah lelah (karena lama menanti) Miskin sekali Sebagian Klausa tidak Penuh Berdasarkan Nilai Makna 120