1. Trang chủ
  2. » Luận Văn - Báo Cáo

ANALISIS PERFORMANCE MANAGEMENT DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

12 2 0

Đang tải... (xem toàn văn)

Tài liệu hạn chế xem trước, để xem đầy đủ mời bạn chọn Tải xuống

THÔNG TIN TÀI LIỆU

ANALISIS PERFORMANCE MANAGEMENT DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

ANALISIS PERFORMANCE MANAGEMENT DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PERIODE (2017-2019) Alifia Sheisa Pramesti alifiasheisa18@gmail.com Aisha Faisal Alwini Aishafaisall37@gmail.com Dinda Asshafa W dindasshafa@gmail.com Maria Hasti Kartika mariahastikartika@gmail.com Nina Amalia Zaidan ninaamaliazdn@gmail.com ABSTRAK Analisis performance management sebuah perusahaan sangatlah penting untuk membuat perencanaan kinerja masa mendatang Perencanaan, tindakan, pemantauan dan penilaian yang efektif dan efisien akan mampu memberikan arah yang jelas bagi kemajuan perusahaan dan tentunya memberikan profit atau keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performance management sebuah perusahaan dalam meningkatkan profitabilitas Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT Indofood Sukses Makmur yang termasuk dalam perusahaan manufaktur makanan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka Studi literatur merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan data yang bersumber dari literatur yang terdapat pada sumber berupa buku, jurnal, dan artikel-artikel terkait baik cetak, elektronik, maupun online Sedangkan metode analisa yang digunakan yaitu metode analisa horizontal berdasarkan hasil penelitian sebelumnya Metode analisa horizontal yaitu membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode Dalam penelitian ini, peneliti akan memberikan analisis profitabilitas berdasarkan penelitian terdahulu kemudian akan memberikan analisis performance management PT Indofood Sukses Makmur, Tbk yang bermanfaat bagi peningkatkan profitabilitas perusahaan untuk tahun berikutnya Adapun hasil penelitian mengidentifikasikan aktivitas manajemen kinerja pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk tergolong baik dan diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan dibandingkan laporan keuangan tahun sebelumnya Kata Kunci: Laporan Keuangan, Rasio Keuangan, Profitabilitas, Performance Management PENDAHULUAN Perusahaan merupakan suatu bentuk badan usaha yang lebih menekankan pada profit atau keuntungan dari barang atau jasa yang ditawarkan kepada seseorang oleh perusahaan tersebut Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas Ada beberapa hal yang mengemukakan tentang tujuan pendirian suatu perusahaan Tujuan perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan maksimal atau laba yang sebesar- besarnya Tujuan perusahaan yang kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik saham Sedangkan tujuan perusahaan yang ketiga adalah memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada nilai sahamnya Ketiga tujuan perusahaan tersebut sebenarnya secara substansial tidak banyak berbeda Hanya saja penekanan yang ingin dicapai oleh masing-masing perusahaan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya (Martono dan Agus, 2005) Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan suatu manajemen kinerja yang tepat Manajemen kinerja adalah seluruh kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi Manajemen kinerja merupakan proses berkelanjutan berbentuk siklus, secara garis besar terdiri dari perencanaan, pembinaan dan pengembangan serta evaluasi (Simanjuntak, 2011) Mengingat pentingnya performance management dalam meningkatkan profitabilitas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul analisis performance management dalam meningkatkan profitabilitas pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan Dalam menjalankan operasionalnya, setiap perusahaan akan melakukan pencatatan setiap transaksi yang terjadi dalam suatu periode Pencatatan tersebut kemudian akan disusun menjadi suatu laporan keuangan Menurut Martani, (2012), laporan keuangan merupakan informasi bagi para penggunanya, terutama pemilik perusahaan, investor, kreditur, dan juga manajemen untuk mengambil keputusan-keputusan terkait perusahaan di masa mendatang Seperti yang kita ketahui bahwa pencatatan akuntansi yang baik dapat mempermudah kita dalam membuat laporan keuangan Menurut PSAK tahun 2011 dalam Martani (2012), laporan keuangan terdiri dari: Laporan laba rugi (Income Statement), Laporan perubahan akuitas (Statement of Owner’s Equity), Laporan posisi keuangan (Balance Sheet), Laporan arus kas (Statement Of Cash Flows) dan Catatan atas laporan keuangan Secara umum, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi atau siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu Laporan keuangan harus disiapkan secara periodik untuk pihak-pihak yang berkepentingan Untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan perlu adanya analisis terhadap laporan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan Menurut Subramanyam & John (2010), analisis laporan keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis Analisis laporan keuangan mengurangi ketergantungan pada firasat, tebakan, dan intuisi dalam pengambilan keputusan, serta mengurangi ketidakpastian analisis bisnis 2.2 Rasio Keuangan Menurut Kasmir (2010), rasio keuangan adalah kegiatan membandingkan angkaangka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada di antara laporan keuangan Kemudian angka yang diperbandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu periode maupun beberapa periode Rasio keuangan menurut Murhadi (2013) antara lain: Rasio Likuiditas, Rasio Pengelolaan Aset, Rasio Pengelolaan Utang, Rasio Profitabilitas dan Rasio Nilai Pasar 2.3 Profitabilitas Menurut Sudana (2011), profitabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan sumber-sumbernya yang dimiliki perusahaan, seperti aktiva, modal, atau penjualan perusahaan Selanjutnya menurut Sudana (2011), terdapat beberapa cara untuk mengukur profitabilitas yaitu: Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) Nilai perusahaan ditentukan oleh profitabilitas perusahaan Atmaja (2008:285 Profitabilitas yang dimaksud adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih sebelum bunga dan pajak Hal ini positif menunjukkan bahwa semakin tinggi profitabilitas semakin tinggi profit margin yang diperoleh perusahaan Karena profitabilitas yang tinggi akan meningkatkan kemakmuran yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham Semakin besar tingkat kemakmuran yang diberikan oleh perusahaan tersebut dan akan memberikan pengaruh positif terhadap harga saham di pasar Ini berarti akan menaikkan nilai perusahaan 2.4 Performance Management Manajemen kinerja adalah seluruh kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi Manajemen kinerja merupakan proses berkelanjutan berbentuk siklus, secara garis besar terdiri dari perencanaan, pembinaan dan pengembangan serta evaluasi (Simanjuntak, 2011) Dalam proses manajemen kinerja pada sebuah organisasi, akan tampak adanya korelasi antara metode pengukuran kinerja, perencanaan kinerja, upaya pembinaan, peningkatan dan evaluasi kinerja (Haryono, 2018) Deming (1986) menejelaskan Manajemen Kinerja memiliki aktivitas-aktivitas utama sebagai berikut : a Perencanaan (Plan), yaitu langkah-langkah menentukan apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya b Tindakan (Act), yaitu mengerjakan pekerjaan yang diperlukan untuk mewujudkan rencana yang telah dirumuskan c Pemantauan (Monitoring), yaitu usaha pemantauan secara terus menerus terhadap apa yang sedang dikerjakan serta mengukur hasilnya dalam rangka menilai kemajuan dalam impelementasi rencana yang telah ditentukan d Penilaian (Review), yaitu usaha mengevaluasi apa yang telah berhasil dicapai, melakukan perubahan-perubahan kecil dan tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan jika kinerja tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan METODE PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka Menurut Sugiyono (2012) Studi Literatur merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan data yang bersumber dari literatur yang terdapat pada sumber berupa buku, jurnal, dan artikel-artikel terkait baik cetak, elektronik, maupun online Studi kepustakaan merupakan kajian teoritis, referensi serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti Meskipun merupakan sebuah penelitian, penelitian dengan studi literatur tidak harus turun ke lapangan dan bertemu dengan responden Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian dapat diperoleh dari sumber pustaka atau dokumen Menurut (Zed, 2014), pada riset pustaka (library research), penelusuran pustaka tidak hanya untuk langkah awal menyiapkan kerangka penelitian (research design) akan tetapi sekaligus memanfaatkan sumber-sumber perpustakaan untuk memperoleh data penelitian 3.2 Metode Analisis Metode analisa yang digunakan adalah metode analisa horizontal Kasmir (2008) menyatakan metode analisa horizontal yaitu membandingan laporan keuangan untuk beberapa periode Dari hasil analisis ini akan terlihat perkembangan perusahaan dari periode satu ke periode yang lain Munawir, dikutip dalam Faizal (2008) menyatakan dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan dan potensi atau kemajuan-kemajuan perusahaan, faktor-faktor utama yang harus diperhatikan oleh penganalisa adalah rasio profitabilitas PEMBAHASAN Rasio Profitabilitas PT Indofood Sukses Makmur, Tbk menurut penelitian Mujini (2020) adalah sebagai berikut: a Return On Asset (ROA) Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan aset yang tertentu Return on Asset = Laba Bersih : Total Aktiva Tabel 4.1 Return On Asset (ROA) Periode 2017 – 2019 (Dalam jutaan rupiah) TAHUN Laba Total Bersih Aktiva ROA Sesudah Pajak 2017 4.240.040 88.400.877 4,79% 2018 3.580.090 96.537.796 3,70% 2019 4.195.398 97.061.632 4,32% Pada tahun 2017 Return On Asset (ROA) perusahaan mengalami penurunan sebesar 0,19% sehingga nilai Return On Asset menjadi 4,79% Nilai ini bisa diartikan bahwa setiap Rp 100 dari total aktiva dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp 4,79 Pada tahun 2018 Return On Asset (ROA) perusahaan mengalami penurunan, sebesar 1,09% sehingga nilai Return On Asset menjadi 3,70% Nilai ini bisa diartikan bahwa setiap Rp 100 dari total aktiva dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp 3,70 Dan pada tahun 2019 Return On Asset (ROA) perusahaan mengalami peningkatan, sebesar 0,62% sehingga nilai Return On Asset menjadi 4,32% Nilai ini bisa diartikan bahwa setiap Rp 100 dari total aktiva dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp 4,32 b Return On Equity (ROE) Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu Return on Equity = Laba Bersih : Modal Sendiri Tabel 4.2 Return On Equity Periode 2017 – 2019 (Dalam jutaan rupiah) TAHUN Laba Bersih Modal ROE Sesudah Pajak Sendiri 2017 4.240.040 878.043 4,82% 2018 3.580.090 878.043 4,07% 2019 4.195.398 878.043 4,77% Pada tahun 2017 Return On Equity (ROE) perusahaan sebesar 0,16% sehingga nilai Return On Equity (ROE) menjadi 4,82% Nilai ini bisa diartikan bahwa setiap Rp 100 modal sendiri dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp 4,82 Pada tahun 2018 Return On Equity (ROE) perusahaan mengalami penurunan sebesar 0,75% sehingga nilai Return On Equity (ROE) menjadi 4,07% Nilai ini bisa diartikan bahwa setiap Rp 100 modal sendiri dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp 4,07 Pada tahun 2019 Return On Equity (ROE) perusahaan mengalami peningkatan sebesar 0,7% sehingga nilai Return On Equity (ROE) menjadi 4,77% Nilai ini bisa diartikan bahwa setiap Rp 100 modal sendiri dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp 4,77 c Net Profit Margin (NPM) NPM menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat pendapatan tertentu Net Profit Margin = Laba bersih sesudah pajak : Pendapatan Tabel 4.3 Net Profit Margin (NPM) Periode 2017 – 2019 (Dalam milyar rupiah) TAHUN Laba Bersih Pendapatan NPM sesudah Pajak 2017 4.240.040 4.442.385 9.54% 2018 3.580.090 4.323.310 8,28% 2019 4.195.398 4.431.795 9,46% Pada tahun 2017 Net Profit Margin (NPM) perusahaan sebesar 1,5% sehingga nilai Net Profit Margin (NPM) menjadi 9,54% Nilai ini bisa diartikan bahwa setiap Rp 100 modal sendiri dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp 9,54 Pada tahun 2018 Net Profit Margin (NPM) perusahaan mengalami penurunan sebesar 1,26% sehingga nilai Net Profit Margin (NPM) menjadi 8,28% Nilai ini bisa diartikan bahwa setiap Rp 100 modal sendiri dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp 8,28 Pada tahun 2019 Net Profit Margin (NPM) perusahaan mengalami peningkatan sebesar 1,18% sehingga nilai Net Profit Margin (NPM) menjadi 9,46% Nilai ini bisa diartikan bahwa setiap Rp 100 modal sendiri dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp 9,46 Berdasarkan persentase rasio Profitabilitas pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk diatas, kinerja perusahaan masih belum stabil tetapi perusahaan tersebut masih mampu melakukan perolehan laba dengan melakukan perencanaan, tindakan, pemantauan dan penilaian terhadap karyawan dalam memananjemen kinerja yang telah dilakukan (Deming, 1986) Adapun aktivitas-aktivitas manajer dalam memanajemen kinerja pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah sebagai berikut: Perencanaan (Plan) Menjadikan SDM sebagai asset terpenting dalam pencapaian profitabilitas Tindakan Berdasarkan laporan tahun 2019, PT Indofood memiliki jumlah SDM sebanyak 88.704 orang Dengan begitu banyaknya karyawan PT Indofood melakukan berbagai hal untuk mengembangkan SDM nya yaitu: a) Fokus pada pengembangan kompetensi karyawan b) Pada level yang lebih tinggi, karyawan dibekali dengan kemampuan manajerial dan kepemimpinan c) Tersedianya fasilitas pelatihan untuk mendukung proses pembelajaran d) Membekali karyawan dengan modul pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan e) Training dilaksanakan oleh trainer internal dengan tujuan memperluas pengetahuan serta memperbaharui teknik pelatihan Pengawasan Jam operasional Perseroan yaitu hari Senin sampai dengan Jumat Jam kerja dari pukul 08.00-16.00 WIB dengan istirahat satu jam dari jam 12.00 13.00, sedangkan pada hari Sabtu dari pukul 08.00- 13.00 WIB tanpa waktu istirahat Karyawan yang tidak mematuhi peraturan atau melakukan pelanggaran yang merugikan pihak perusahaan harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukan Hal ini dilakukan agar kejadian yang merugikan perusahaan tidak terulang kembali dan karyawan lebih bertanggung jawab atas pekerjaannya Penilian kinerja Penilian kinerja Perseroan akan diukur menggunakan Balance Score Card, salah satunya yaitu bagian keungan dengan rasio Profitabilitas seperti yang sudah dijelaskan diatas PENUTUP 5.1 Kesimpulan Performance management dapat dilakukan melalui perencanaan, tindakan, pengawasan dan penilaian kinerja pada perusahaan terhadap para karyawannya demi meningkatkan profitabilitas pada perusahaan Adapun aktivitas manajemen kinerja pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk diatas tergolong baik dan diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan dibandingkan laporan keuangan tahun sebelumnya 5.2 Saran Dengan adanya performance management yang dilakukan Perseroan, penulis berhadap profitabilitas Perseroan akan meningkat pada tahun berikutnya Selain itu penulis ingin memberikan saran agar perseroan diharapakn bersedia untuk memberikan penghargaan bagi karyawan yang berkerja secara optimal agar membangkitkan semangat para karyawan DAFTAR PUSTAKA Deming, W E (1986), Out of the Crisis, MIT Centre for Advanced Engineering Study, Cambridge, MA Faizal, M Zally Ridha 2008 Analisis Rasio Keuangan Dalam Mendukung kelayakan Pembiayaan Skripsi STAIN Surakarta – SEM Institute Yogyakarta Haryono, S (2018) Manajemen Kinerja SDM: Teori dan Praktik Jakarta: Luxima Metro Media Kasmir, (2010) Pengantar Manajemen Keuangan Edisi Pertama Cetakan Kedua Jakarta : Prenada Media Group Kasmir 2008 Analisis Laporan Keuangan PT Rajagrafindo Persada Jakarta Maith, H A (2013) Analisis Laporan Keuangan dalam Mengukur Kinerja Keuangan pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(3) Martani, Dwi et al (2012) Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK, Buku Jakarta : Salemba Empat Martono dan Harjito Agus (2005) Manajemen Keuangan Edisi Pertama Cetakan Keempat Jakarta: Jalasutia Mujini (2020) Analisis kinerja perusahaan dengan menggunakan metode likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk Depok: Gunadarma University Murhadi, Werner R (2013) Analisis Laporan Keuangan, Proyeksi dan Valuasi Saham Jakarta: Salemba Empat Simanjuntak, J Payaman (2011) Manajemen dan Evaluasi Kinerja, Edisi 3, Jakarta, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Subramanyam, K R dan John J Wild 2010 Analisis Laporan Keuangan : Financial Statement Analysis Buku Edisi Sepuluh Jakarta : Salemba Empat Sudana, I Made (2011) Manajemen Keuangan Perusahaan : Teori dan Praktik Jakarta : Erlangga Sugiyono (2012) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B Bandung: Alfabeta Zed, M (2014) Metode Penelitian Kepustakaan Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Ngày đăng: 02/01/2023, 15:04

Xem thêm: