Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan PT Indofood Sukses Makmur, Tbk Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Pancasila Email: mariahastikartika@gmail.com Abstrak Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditandai dengan industri yang semakin maju berdampak pada semakin kompleksnya aktivitas operasional serta tanggung jawab sosial perusahaan Hal Ini mengakibatkan tuntutan terhadap perusahaan juga semakin besar Perusahaan tidak hanya dituntut untuk menghasilkan laba yang besar (profit) Melainkan juga memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan (planet) dan kesejahteraan masyarakat (people) Corporate Social Responsibility dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, dimana dengan melakukan aktivitas CSR perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk perusahaan sehingga reputasi perusahaan juga meningkat dimata masyarakat Jadi masyarakat akan berkeinginan untuk membeli produk perusahaan Hal ini akan secara signifikan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari Corporate Social Responsbility (CSR) terhadap kinerja keuangan perusahaan pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk Dalam penelitian ini kinerja keuangan perusahaan diukur dengan Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA) dan Net Profit Margin (NPM) Sampel penelitian ini dilakukan pada PT Indofood Sukses Makmur yang merupakan salah satu bagian dari perusahaan manufaktur makanan periode 2018– 2019 Data dikumpulkan dengan metode studi pustaka Data yang bersumber dari literatur terdapat pada sumber berupa buku, jurnal, dan artikel-artikel terkait baik cetak, elektronik, maupun online Hasil penelitian menunjukan semakin tinggi aktivitas Corporate Social Responsibility yang dilakukan perusahaan Indofood Sukses Makmur, Tbk maka semakin tinggi pula Return on Equity (ROA), Return on Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) yang diterima perusahaan Kata Kunci : Corporate Social Responsbility, Profitabilitas Pendahuluan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditandai dengan industri yang semakin maju berdampak pada semakin kompleksnya aktivitas operasional serta tanggung jawab sosial perusahaan Hal Ini mengakibatkan tuntutan terhadap perusahaan juga semakin besar Perusahaan tidak hanya dituntut untuk menghasilkan laba yang besar (profit) Melainkan juga memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan (planet) dan kesejahteraan masyarakat (people) Hal tersebut sesuai dengan konsep triple bottom line menurut Elkington (1998) dimana tanggung jawab sosial perusahaan mencakup dimensi utama yaitu mencari keuntungan (profit) bagi perusahaan, memberdayakan masyarakat (people), dan memelihara kelestarian alam/bumi (planet) Menurut Ajilaksana (2011) Corporate Social Responsibility merupakan salah satu bentuk bentuk sustainability development yang memberikan keterangan tentang berbagai aspek-aspek perusahaan mulai dari aspek sosial, lingkungan dan keuangan sekaligus Corporate Social Responsibility dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, dimana dengan melakukan aktivitas CSR perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk perusahaan sehingga reputasi perusahaan juga meningkat dimata masyarakat Jadi masyarakat akan berkeinginan untuk membeli produk perusahaan Semakin laku produk perusahaan di pasaran maka laba (profit) yang dapat dihasilkan perusahaan akan semakin meningkat Dengan meningkatnya profit akan dapat menarik investor, karena profitabilitas menjadi pertimbangan penting bagi investor dalam keputusan investasinya (Kusumadilaga, 2010) Hal ini akan secara signifikan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan Disamping pentingnya Corporate Social Responsibility ini, manajemen perusahaan juga memiliki tanggung jawab untuk membuat laporan pertanggungjawaban di setiap tahunnya sebagai evaluasi kinerja perusahaan ditahun itu kepada investor Laporan tahunan juga berfungsi sebagai alat untuk menarik investor supaya menanamkan modalnya pada perusahaan Dalam laporan tersebut terdapat laporan kinerja keuangan perusahaan Laporan kinerja keuangan adalah gambaran dari kondisi keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu Penilaian kinerja keuangan dapat dilakukan melalui analisis rasio-rasio yang diantaranya ada analisis rasio profabilitas Menurut Sudana (2011) Profitabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan sumber-sumbernya yang dimiliki perusahaan, seperti aktiva, modal, atau penjualan perusahaan Selanjutnya menurut Sudana (2011), terdapat beberapa cara untuk mengukur profitabilitas yaitu: Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) Penelitian ini dilakukan pada PT Indofood Sukses Makmur yang merupakan salah satu bagian dari perusahaan manufaktur makanan Perusahaan manufaktur lebih banyak memberikan pengaruh atau dampak terhadap lingkungan di sekitarnya, maka diasumsikan bahwa perusahaan manufaktur akan memberikan pengungkapan Corporate Social Responsibility yang lebih luas daripada perusahaan non manufaktur (Subiantoro, 2015) Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti mengambil judul Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan Pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk untuk mengetahui pengaruh dari Corporate Social Responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan Dimana dalam penelitian ini kinerja keuangan diukur dengan ROA, ROE, NPM Tinjauan Pustaka 2.1 Corporate Social Responsibility Menurut Ajilaksana (2011) Corporate Social Responsibility merupakan salah satu bentuk bentuk sustainability development yang memberikan keterangan tentang berbagai aspek-aspek perusahaan mulai dari aspek ekonomi, lingkungan, tenaga kerja, hak asasi manusia, sosial, dan tanggung jawab produk Dalam konsep sustainability development, pelaksanaan CSR yang semakin baik akan memberikan dampak baik untuk kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang (Gantino, 2016) Keberlanjutan suatu perusahaan ini bergantung pada seberapa besar perusahaan dapat bertanggungjawab terhadap dampak yang ditimbulkan dari aktivitas perusahaan 2.2 Profitabilitas Menurut Sudana (2011), profitabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan, seperti aktiva, modal, atau penjualan perusahaan Selanjutnya menurut Sudana (2011), terdapat beberapa cara untuk mengukur profitabilitas yaitu: Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) Profitabilitas yang dimaksud adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih sebelum bunga dan pajak Hal ini secara positif menunjukkan bahwa semakin tinggi profitabilitas semakin tinggi profit margin yang diperoleh perusahaan Karena profitabilitas yang tinggi akan meningkatkan kemakmuran yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham Semakin besar tingkat kemakmuran yang diberikan oleh perusahaan tersebut dan akan memberikan pengaruh positif terhadap harga saham di pasar Metode Penelitian 3.1 Teknik Pengumpulan Data Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka Menurut Sugiyono (2012) Studi Literatur merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan data yang bersumber dari literatur yang terdapat pada sumber berupa buku, jurnal, dan artikel-artikel terkait baik cetak, elektronik, maupun online Studi kepustakaan merupakan kajian teoritis, referensi serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti Meskipun merupakan sebuah penelitian, penelitian dengan studi literatur tidak harus turun ke lapangan dan bertemu dengan responden Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian dapat diperoleh dari sumber pustaka atau dokumen Menurut (Zed, 2014), pada riset pustaka (library research), penelusuran pustaka tidak hanya untuk langkah awal menyiapkan kerangka penelitian (research design) akan tetapi sekaligus memanfaatkan sumber-sumber perpustakaan untuk memperoleh data penelitian 4 Pembahasan Rasio Profitabilitas PT Indofood Sukses Makmur, Tbk menurut penelitian Mujini (2020) adalah sebagai berikut: a Return On Asset (ROA) ROA (Return On Asset) merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan 𝑅𝑂𝐴 = Laba bersih Total aktiva Tabel 4.1 Return On Asset (ROA) Periode 2018-2019 (Dalam jutaan rupiah) TAHUN Laba Total Bersih Aktiva ROA Sesudah Pajak 2018 3.580.090 96.537.796 3,70% 2019 4.195.398 97.061.632 4,32% Tahun 2019 Return On Asset (ROA) perusahaan mengalami peningkatan, sebesar 0,62% sehingga nilai Return On Asset menjadi 4,32% Nilai ini bisa diartikan bahwa setiap Rp 100 dari total aktiva dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp 4,32 b Return On Equity (ROE) ROE (Return on Equity) merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan modal sendiri 𝑅𝑂𝐸 = laba bersih Modal sendiri Tabel 4.2 Return On Equity (ROE) Periode 2018- 2019 (Dalam jutaan rupiah) TAHUN Laba Bersih Modal ROE Sesudah Pajak Sendiri 2018 3.580.090 878.043 4,07% 2019 4.195.398 878.043 4,77% Tahun 2019 Return On Equity (ROE) perusahaan mengalami peningkatan sebesar 0,7% sehingga nilai Return On Equity (ROE) menjadi 4,77% Nilai ini bisa diartikan bahwa setiap Rp 100 modal sendiri dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp 4,77 c Net Profit Margin (NPM) NPM (Net Profit Margin) menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan penjualan tertentu 𝑁𝑃𝑀 = Laba bersih sesudah pajak Penjualan Tabel 4.3 Net Profit Margin (NPM) Periode 2019 (Dalam milyar rupiah) TAHUN Laba Bersih Penjualan NPM sesudah Pajak 2018 3.580.090 4.323.310 8,28% 2019 4.195.398 4.431.795 9,46% Tahun 2019 Net Profit Margin (NPM) perusahaan mengalami peningkatan sebesar 1,18% sehingga nilai Net Profit Margin (NPM) menjadi 9,46% Nilai ini bisa diartikan bahwa setiap Rp 100 pendapatan sendiri dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp 9,46 Berdasarkan persentase rasio profitabilitas pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk diatas Return On Asset (ROA) tahun 2019 pada perusahaan mengalami peningkatan, sebesar 0,62% Hal ini berarti semakin tinggi aktivitas Corporate Social Responsibility yang dilakukan perusahaan maka semakin tinggi pula Return on Equity (ROA) yang diterima perusahaan Hal ini disebabkan, pelaksanaan CSR dapat menciptakan citra yang baik bagi perusahaan, selain itu juga dapat meningkatkan image yang positif pada perusahaan Citra perusahaan yang baik akan lebih diminati oleh investor karena semakin baik citra perusahaan, maka semakin tinggi juga loyalitas konsumen Seiring meningkatnya loyalitas konsumen maka penjualan perusahaan juga akan meningkat, hal tersebut juga akan menyebabkan tingkat profitabilitas perusahaan juga meningkat Return On Equity (ROE) perusahaan juga mengalami peningkatan sebesar 0,7%.Hal ini berarti semakin banyak aktivitas Corporate Social Responsibility perusahaan yang dilaporkan akan semakin baik dimata investor maupun calon investor Corporate Social Responsibility dapat menunjukan bahwa suatu perusahaan tersebut bertanggung jawab baik terhadap peraturan yang berlaku, masyarakat sekitar maupun lingkungan alam Hal tersebut akan meningkatkan minat calon investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut, semakin banyak calon investor yang berinvestasi pada perusahaan akan meningkatkan harga saham perusahan dan modal yang dimiliki perusahaan juga semakin besar modal yang besar tersebut dapat dikelola perusahaan sehingga menghasilkan profit yang tinggi Net Profit Margin (NPM) pada perusahaan juga turut mengalami peningkatan sebesar 1,18% Hal ini disebabkan karena disamping menjalankan kewajiban mematuhi peraturan dari pemerintah, perusahaan juga menjalankan aktivitas promosi kepada masyarakat untuk mencapai keuntungannya bagi perusahaan sendiri dan perusahaan sekaligus dapat meningkatkan reputasi dan menarik minat masyarakat untuk membeli produk dari perusahaan tersebut dan akan menjamin profit perusahaan juga semakin tinggi 5 Pentup 5.1 Kesimpulan CSR dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai salah satu strategi untuk meminimalisir risiko dan meningkatkan profitabilitas Pelaksanaan CSR memberikan banyak manfaat antara lain menurunkan biaya operasional perusahaan, meningkatkan volume penjualan dan pangsa pasar, menarik calon investor melalui citra positif yang tercipta dan lain sebagainya Reputasi perusahaan juga turut menjadi perhatian penting bagi calon investor Reputasi tersebut dapat menarik minat masyarakat untuk membeli produk dari perusahaan dan dan akan menjamin profit perusahaan juga semakin tinggi Dengan melakukan kegiatan CSR diharapkan mampu mencapai tujuan utama perusahaan dalam mencari laba tanpa mengabaikan kepentingan stakeholders dan kelestarian lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab atas dampak yang telah ditimbulkan akibat kegiatan operasional perusahaan 5.2 Saran Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dengan keterbatasan – keterbatasan yang ada dalam penelitian ini, peneliti berharap penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel lain seperti Good Corporate Governance (GCG) dalam menilai adanya pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan dan penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sampel lebih dari satu sehingga dapat mengetahui pengaruh CSR secara berbeda pada sektor industri manufaktur yang lain Daftar Pustaka Ajilaksana, I (2011) Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Keuangan Perusahaan Semarang: Universitas Diponegoro Elkington, J (1998) Partneships From Cannibals with Forks: The Triple Bottom Line of 21stCentury Bussniess Enviromental Quality Management , 37-51 Gantino, R (2016) Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Persahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis, 19-32 Kusumadilaga, R (2010) Pengaruh Coorporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Semarang: Universitas Diponegoro Mujino (2020) Analisis Kinerja Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Likuiditas ,Profitabilitas, dan Solvabilitas pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk Depok: Gunadarma University Subiantoro, O H (2015) Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Jurnal ilmu & riset Akuntasi, 4(9) Sudana, I (2011) Manajemen Keuangan Perusahaan: Teori dan Praktik Jakarta: Erlangga Sugiyono (2012) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B Bandung: Alfabeta Zed, M (2014) Metode Penelitian Kepustakaan Jakarta: Yayasan Obor Indonesia